Upacara Peringatan G30S/PKI: Pengibaran Bendera Setengah Tiang di MIS Muhammadiyah 10 Karang Anyar
Rejang Lebong (HUMAS)---- Gerakan 30 September (G30S/PKI) adalah sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi antara malam tanggal 30 September hingga awal 1 Oktober 1965. Dalam insiden tersebut, tujuh perwira tinggi militer Indonesia, bersama beberapa individu lainnya, dibunuh dalam upaya kudeta yang gagal. Peristiwa ini menjadi momen penting dalam sejarah Indonesia, yang menguji kesaktian Pancasila sebagai dasar negara.
Pada Senin, 30 September 2024, ratusan siswa dari MIS Muhammadiyah 10 Karang Anyar, bersama Dewan Guru dan staf TU, mengikuti Upacara Bendera memperingati G30S/PKI di lapangan sekolah. Upacara dipimpin oleh Bapak Burhan Fajri, S.Pd.I, yang bertindak sebagai Pembina Upacara. Dalam sambutannya, Bapak Burhan menyampaikan bahwa peringatan ini bertujuan untuk mengingat dan merenungkan peristiwa tragis tersebut.
“G30S/PKI adalah salah satu peristiwa yang menguji kekuatan dan kesaktian Pancasila,” ujar Bapak Burhan. Ia menekankan bahwa pengibaran bendera setengah tiang merupakan simbol kesedihan kita atas kejadian tersebut. "Kami harus menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi peristiwa serupa di masa depan," tambahnya.
Bapak Burhan juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa PPL dari IAIN yang berperan sebagai petugas upacara, dibantu oleh beberapa guru. Pelaksanaan upacara kali ini sedikit berbeda dari biasanya, menunjukkan kolaborasi antara siswa dan mahasiswa dalam memperingati peristiwa penting ini.
Dengan peringatan ini, diharapkan siswa-siswi dapat lebih memahami sejarah bangsa dan pentingnya menjaga persatuan serta kesatuan, serta menghargai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Upacara ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi momen refleksi untuk memastikan bahwa generasi muda dapat mengambil pelajaran dari sejarah demi masa depan yang lebih baik.
#UpacaraG30S/PKI#