Gerakan Pramuka Puspa Indah MIN 1 Rejang Lebong Kenalkan Tanaman Obat Keluarga

Rejang Lebong (Humas) – Gerakan Pramuka Puspa Indah MIN 1 Rejang Lebong Kenalkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Gerakan Pramuka Puspa Indah MIN 1 Rejang Lebong kembali melaksanakan kegiatan edukatif dalam rangka memperluas pengetahuan peserta didik, khususnya di bidang kesehatan tradisional. Pada Sabtu (17/05/2025), kegiatan ekstrakurikuler Pramuka difokuskan pada pengenalan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang digelar di halaman madrasah.

Dalam kegiatan tersebut, para anggota Pramuka dikenalkan berbagai jenis tanaman obat yang mudah ditanam dan dimanfaatkan di lingkungan rumah. Windi Setia Ningsih, M.Pd., selaku pembina Pramuka, menjelaskan secara rinci mengenai ciri-ciri, manfaat, dan cara perawatan beberapa jenis TOGA seperti jahe, kunyit, temulawak, sereh, daun sirih, dan kumis kucing. “Tanaman obat keluarga ini bisa menjadi alternatif pengobatan alami yang bisa dimanfaatkan sehari-hari. Selain itu, merawatnya pun tidak sulit, bisa dimulai dari pekarangan rumah,” jelasnya.

Menambah wawasan peserta didik, pelatih Pramuka, Randi Sefto Fanedi, S.Pd., turut menyampaikan pentingnya mengenal manfaat dari tanaman obat, tidak hanya sebagai pengetahuan tetapi juga sebagai langkah hidup sehat dan mandiri. “Anak-anak perlu dikenalkan sejak dini bahwa alam sekitar kita menyediakan berbagai solusi untuk menjaga kesehatan. Dengan mengenal TOGA, mereka juga diajak untuk peduli terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga,” ujar Randi.

Antusiasme peserta terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Salah satu siswi kelas 4C, Cantika, mengungkapkan rasa senangnya bisa ikut serta. “Saya baru tahu kalau banyak tanaman yang sering kita lihat ternyata bisa jadi obat. Kegiatannya seru dan bikin tambah ilmu,” ungkap Cantika dengan penuh semangat.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan karakter dan kecakapan hidup yang rutin dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka MIN 1 Rejang Lebong. Selain sebagai media belajar di luar kelas, Pramuka juga menjadi sarana untuk membentuk sikap mandiri, peduli lingkungan, dan mencintai kearifan lokal di bidang kesehatan.