
Kemenag Rejang Lebong Gelar Revitalisasi BKM Tahun 2025
Rejang Lebong (Humas) – Kamis, 2 Oktober 2025, Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong melalui Seksi Bimbingan Masyarakat
(Bimas) Islam menyelenggarakan kegiatan Revitalisasi Badan Kesejahteraan
Masjid (BKM) Tingkat Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2025. Acara berlangsung
di Aula Rakiti dengan dihadiri oleh 40 peserta yang merupakan perwakilan
pengurus BKM dari berbagai kecamatan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag
Rejang Lebong, H. Lukman, S.Ag., M.H., yang didampingi oleh Kasubbag TU dan
Kasi Bimas Islam. Dalam sambutannya, H. Lukman menegaskan pentingnya
revitalisasi sebagai upaya menggerakkan dan menghidupkan kembali fungsi BKM
agar lebih optimal dalam memakmurkan masjid.
"Revitalisasi artinya
menggerakkan dan menghidupkan kembali. Artinya, kita sebagai pengurus BKM harus
mampu menghidupkan dan memakmurkan masjid sehingga keberadaan masjid
benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat. Harapan saya, melalui
kegiatan ini kita semakin semangat, berpikir lebih maju, dan berkomitmen untuk
menjadikan masjid kita masing-masing lebih baik, lebih makmur, dan berdaya guna
ke depannya," ungkap H. Lukman.
Senada dengan itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Rejang Lebong,
Drs. H. Ahmad Hafizuddin, M.HI., menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini
adalah meningkatkan fungsi dan peran BKM di wilayah Kabupaten Rejang Lebong. “BKM
harus menjadi motor penggerak bagi optimalisasi fungsi masjid, bukan hanya
sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan
pemberdayaan umat,” ujarnya.
Untuk memperkuat materi, panitia menghadirkan dua narasumber
berkompeten, yakni Dr. Mabrur Syah, S.Pd.I., S.Pi., M.HI., dan H. A.I. Suardi.
Keduanya memberikan materi seputar penguatan kelembagaan, manajemen pengelolaan
masjid, serta strategi pemberdayaan masyarakat berbasis masjid.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan pengurus
BKM di Rejang Lebong mampu merumuskan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas
pengelolaan masjid. Masjid diharapkan tidak hanya menjadi tempat beribadah,
tetapi juga menjadi pusat peradaban umat yang memberikan manfaat luas bagi
masyarakat sekitar.
(PRADA/PRADA)
#kemenagrl #rejanglebong